Pura Batu Karu
Apakah salah satu Candi Hindu terbesar di Bali (Sad Kahyangan) dengan Temple Lokapala Catur dan status Padmabhuwana Temple. Sudah diatur di daerah dataran tinggi dengan hutan hujan tropis yang rimbun mengelilinginya. Kota ini terletak di daerah damai yang jauh dari warga setempat yang ideal untuk beribadah. Ada beberapa bangunan candi menyebar melalui ketenangan hutan hujan dan gunung besar Batukaru sebagai setetes kembali.
Lokasi Batu Karu Temple
Luhur Batukaru Temple Watukaru atau terletak di Wangaya Gede pedesaan, Kabupaten Penebel Kabupaten Tabanan dan, dan bagian barat Pulau Bali. Kota ini terletak tepat di kaki Gunung Batukaru dan sekitar 1,30 jam dari Bandara Denpasar.
Sejarah dan Batu Karu Temple Festival
Sejarah candi Batu Karu sulit untuk menemukan bahkan dalam kelalaian kuno ada di candi ini. Misalnya beberapa daerah profil seperti tombak memiliki jenis Kuno Bali, tapi tidak ada data tertulis menemukannya. Studi usaha dan penelitian sejarah candi ini tetap mengalami kesulitan. Festival kuil di Luwur Watukaru atau Batukaru Temple dijalankan setiap enam bulan atau 210 hari yang setiap hari Kamis Umanis Wara Dungulan (Kalender Bali), hanya sehari setelah Galungan Day (terbesar Wisata Hindu Bali). Hari perpanjangan festival kuil dijalankan selama sebelas hari, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat umum Hindu khususnya di Bali untuk datang untuk berdoa. Pengempon (masyarakat yang menjaga candi) memiliki kewajiban untuk mengurus termasuk candi eksekusi upacara. Fakta ini merupakan salah satu kekuatan luar karakteristik fisik Watu Karu Temple. Pada tahun 1959 candi ini dibangun dari sisa-sisa dan langkah demi langkah sampai 1977 untuk mencapai kondisi arsitektur saat ini. Sekarang candi dikelola oleh 2 perbekelans. Perbekelan adalah satuan wilayah administratif lokal terdiri dari banyak banjar. Sementara banjar adalah unit terkecil dari kelompok pemukiman Bali. Mereka 2 perbekelans adalah perbekelan dari Wangaya Gede, terletak sangat dekat dengan candi, dan perbekelan Tengkudak. Rute 2 daerah bertanggung jawab untuk pemeliharaan, penyelenggaraan upacara, dan berbagai kegiatan dijadwalkan akan dilakukan di kuil. Karena candi adalah salah satu Sad Kahyangan di Bali, saat upacara akan sangat ramai, penuh dengan mobil, sepeda motor dan orang-orang. Disarankan bahwa selama upacara untuk tidak memiliki perjalanan menuju candi ini kecuali Anda siap untuk berjalan selama kilometer, bahkan beberapa waktu ke desa Wangaya Gede.
Lokasi Batu Karu Temple
Luhur Batukaru Temple Watukaru atau terletak di Wangaya Gede pedesaan, Kabupaten Penebel Kabupaten Tabanan dan, dan bagian barat Pulau Bali. Kota ini terletak tepat di kaki Gunung Batukaru dan sekitar 1,30 jam dari Bandara Denpasar.
Sejarah dan Batu Karu Temple Festival
Sejarah candi Batu Karu sulit untuk menemukan bahkan dalam kelalaian kuno ada di candi ini. Misalnya beberapa daerah profil seperti tombak memiliki jenis Kuno Bali, tapi tidak ada data tertulis menemukannya. Studi usaha dan penelitian sejarah candi ini tetap mengalami kesulitan. Festival kuil di Luwur Watukaru atau Batukaru Temple dijalankan setiap enam bulan atau 210 hari yang setiap hari Kamis Umanis Wara Dungulan (Kalender Bali), hanya sehari setelah Galungan Day (terbesar Wisata Hindu Bali). Hari perpanjangan festival kuil dijalankan selama sebelas hari, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat umum Hindu khususnya di Bali untuk datang untuk berdoa. Pengempon (masyarakat yang menjaga candi) memiliki kewajiban untuk mengurus termasuk candi eksekusi upacara. Fakta ini merupakan salah satu kekuatan luar karakteristik fisik Watu Karu Temple. Pada tahun 1959 candi ini dibangun dari sisa-sisa dan langkah demi langkah sampai 1977 untuk mencapai kondisi arsitektur saat ini. Sekarang candi dikelola oleh 2 perbekelans. Perbekelan adalah satuan wilayah administratif lokal terdiri dari banyak banjar. Sementara banjar adalah unit terkecil dari kelompok pemukiman Bali. Mereka 2 perbekelans adalah perbekelan dari Wangaya Gede, terletak sangat dekat dengan candi, dan perbekelan Tengkudak. Rute 2 daerah bertanggung jawab untuk pemeliharaan, penyelenggaraan upacara, dan berbagai kegiatan dijadwalkan akan dilakukan di kuil. Karena candi adalah salah satu Sad Kahyangan di Bali, saat upacara akan sangat ramai, penuh dengan mobil, sepeda motor dan orang-orang. Disarankan bahwa selama upacara untuk tidak memiliki perjalanan menuju candi ini kecuali Anda siap untuk berjalan selama kilometer, bahkan beberapa waktu ke desa Wangaya Gede.