Jati Luwih Race Terrace
Desa Jatiluwih di Kecamatan Penebel, Tabanan utara, memiliki sawah mengikuti kontur tanah bertingkat dengan latar belakang memukau Gunung Batukaru dan Gunung Agung menggunakan irigasi tradisional Bali yang dikenal sebagai subak, sistem manajemen kontrol air berbasis masyarakat Bali. Terletak di ketinggian 700 meter, suasana dingin lebih Jatiluwih indah asli lebih baik daripada Tegallalang yang paling terkenal yang memiliki banyak kafe dan toko-toko suvenir. Dua rute ke Jatiluwih adalah Denpasar> Kediri> Tabanan> Penebel> Jatiluwih atau Denpasar> Mengwi> Baturiti> Jatiluwih [3] Jatiluwih telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya dunia.
Wisata pengendalian pembangunan
Untuk melestarikan wilayah terbesar dari 53.000 hektar ladang pertanian di pulau itu, Tabanan Kabupaten Administrasi tidak akan memungkinkan pengembangan hotel berbintang dan kota lagi, kecuali fasilitas pariwisata dengan komitmen untuk pelestarian lingkungan akan diizinkan dengan 30 persen bangunan dan 70 persen harus dibiarkan secara alami sebagai sawah atau perkebunan. Pemerintah juga telah memutuskan 300 hektar yang dilindungi zona sawah dengan zona perumahan 100 hektar terletak di luar zona dilindungi
Wisata pengendalian pembangunan
Untuk melestarikan wilayah terbesar dari 53.000 hektar ladang pertanian di pulau itu, Tabanan Kabupaten Administrasi tidak akan memungkinkan pengembangan hotel berbintang dan kota lagi, kecuali fasilitas pariwisata dengan komitmen untuk pelestarian lingkungan akan diizinkan dengan 30 persen bangunan dan 70 persen harus dibiarkan secara alami sebagai sawah atau perkebunan. Pemerintah juga telah memutuskan 300 hektar yang dilindungi zona sawah dengan zona perumahan 100 hektar terletak di luar zona dilindungi